Ad Hominem Dan Viralnya Video Bintang Emon

Logical fallacy atau sesat pikir adalah kesalahan umum dalam bernalar yang merusak logika suatu argumen. Kekeliruan bisa karena argumennya tidak sah atau poin yang disampaikan tidak relevan, atau sering kita identifikasi karena pembicara tidak memiliki bukti yang mendukung klaimnya.

Ada banyak sesat pikir yang sadar tidak sadar sering kita lakukan. Baru-baru ini ada satu kesalan berpikir yang dilakukan beberapa orang dalam menyerang Bintang Emon karena menyampaikan kritik mengenai tuntutan ringan bagi dua terdakwa kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan, penyidik KPK.

Berikut transkrip argumen yang disampaikan Emon:

"Katanya enggak sengaja tapi kok bisa kena muka, ah. Kan kita tinggal di bumi, gravitasi pasti ke bawah. Nyiram badan nggak mungkin meleset ke muka. Kecuali pak Novel Baswedan memang jalannya handstand. Bisa lho protes, 'Pak hakim, saya niatnya nyiram badan. Cuma gara-gara dia jalannya bertingkah jadi kena ke muka.' Bisa. Masuk akal. Sekarang, tinggal kita cek, yang kagak normal cara jalannya Novel Baswedan atau hukuman buat kasusnye? Katanya cuma buat ngasih pelajaran. Bos, lu kalau ngasih pelajaran, Pak Novel Baswedan jalan lu pepet, lu bisikin 'Eh tahu nggak? Kita punya grup yang nggak ada lunya loh.' Pergi. Nah pasti insecure itu, ih salah gw apa ya? Introspeksi pak Novel, pelajaran jatuhnya. Nah, air keras mah dari namanya juga keras, kekerasan, nggak mungkin keaeran. Katanya kagak sengaja tapi niat bangun subuh. Eh, asal lu tahu subuh tuh waktu sholat yang godaan setannya paling kuat. Banyak yang kagak bangun subuh tuh sering tuh, gw, teman-teman gw, banyak yang kelewat. Tapi ada ini yang bangun subuh bukan buat sholat subuh. Buat nyiram air keras ke orang yang baru pulang sholat subuh. Jahat gak? Jahat. Siapa yang diuntungin? Setan. Jadi ada pembenaran. Tuh kan benar kata gw mending tidur aja. Sekalinya melek nyelakain orang kan lu. Hah? Ngerasa benar setan gara-gara lu. Respect setan ama lu tu. Is mantaplah. Loh kok, ada tukang bakso?"

Video yang berdurasi 1 menit 43 detik itu akhirnya viral dan sampai sekarang sudah ditonton sebanyak 12.832.837 kali di akun instagram Bintang Emon sendiri @bintangemon.

Ada satu sesat pikir yang memaksa Bintang Emon akhirnya melakukan pemeriksaan urin untuk memastikan bahwa dia tidak memakai narkoba. Dia akhirnya pergi ke Rumah Sakit Pondok Indah pada 15 Juni 2020.  Dan keluarlah hasilnya pada pukul 21:45 WIB dan menyatakan bahwa Emon tidak memakai narkoba, hasilnya negatif.

Lihat, betapa berbahayanya sesat pikir itu. Sesat pikir yang sedang terjadi adalah sesat pikir yang paling sering terjadi di kehidupan kita sehari-hari yakni Ad Hominem.

Mungkin Anda butuh video berikut ini, (Beberapa jenis) Sesat Pikir | Cacat Nalar | Logical Fallacies:

Ad Hominem terjadi ketika sebuah argumen dibantah bukan dengan mempermasalahkan isi argumennya itu sendiri namun justeru menyerang pribadi yang memberikan argumennya.

Dalam kasus ini, akun-akun yang tidak suka (baca: tidak setuju) dengan argumen Emon tidak  menyangkal argumen Emon malah menyerang pribadi Emon sendiri. Menyerang apa yang dikonsumsi Emon. Dalam hal ini Emon dituduh mengonsumsi narkoba.

Salah satu akun yang menuduh Emon mengonsumsi narkoba seakrang sudah di-suspend oleh Twitter karena melanggar aturan di Twitter. (TS)