Optimalisasi Fungsi Laboratorium Pendidikan Vokasi, sebagai sarana untuk menciptakan SDM unggul dan trampil.

Oleh: Kilianus Paliling*

Pendidikan vokasi merupakan pendidikan tinggi yang di rancang untuk menunjang penguasaan keahlian terapan tertentu. Pendidikan ini di kembangkan agar mahasiswa dapat mempunyai keahlian yang baik sehingga setelah lulus, siap untuk bekerja pada dunia industri maupun dalam menciptakan lapangan kerja sendiri.

Namun konsep tersebut di atas berbanding terbalik dengan realitas yang terjadi di banyak perguruan tinggi yang memiliki program pendidikan vokasi. Hal ini disebabkan karena managemen dalam pengelolan pendidikan vokasi yang tidak berjalan dengan baik. Mestinya konsep dan pola pengembangkan yang di bangun haruslah selaras dengan tujuan daripada pendidikan vokasi.

Hal yang menjadi persoalan saat ini adalah  begitu banyak para lulusan-lulusan vokasi yang ketika telah menyelesaikan studinya justru tidak siap untuk langsung bekerja di industri-indutri maupun menciptakan pekerjaan sendiri karna tidak memiliki keahlian. Hal ini tentu disebabkan karna sistem pembelajaran di kampus khususnya fakultas vokasi tidak di tata dengan baik. Realitas yang terjadi adalah mahasiswa lebih banyak melakukan aktivitas belajar teori, dan di bebani dengan tugas-tugas makalah di bandingkan melakukan praktik dan penelitian ilmiah di lab vokasi. Di samping itu para pendidik juga sebenarnya tidak kompeten dengan mata kuliah yang di ajarkankannya. 

Badan pusat statistic (BPS) belum lama ini merilis kondisi ketenagakerjaan Indonesia per February 2019. Data menunjukkan angka pengangguran turun menjadi 5,01 persen atau berkurang 50 ribu orang selama satu tahun terakhir.  Namun kendati tingkat pengangguran menurun namun dilihat dari tinggkat pendidikannya lulusan diploma atau sarjana makin banyak yang tidak bekerja.

Untuk menjawab persoalan tersebut diatas, saat ini kementrian pendidikan dan kebudayaan terus melakukan gerakan penyelarasan antara pendidikan vokasi dengan dunia industri. Dalam konteks ini pemerintah fokus mendorong pendidikan vokasi yang berbasis link and match dengan dunia industri. Tetapi selama managemen pendidikan vokasi tidak di tata dengan baik dan laboratorium vokasi dalam universitas tidak dikembangkan, maka visi itu akan sulit terwujud karna lulusan-lulusan vokasi tidak akan benar-benar siap untuk bekerja dan menciptakan lapangan pekerjaan.

Menurut hemat penulis seharusnya langkah yang mesti dilakukan oleh prmerintah untuk mendorong berkembangnya pendidikan vokasi  yaitu pengadaan hingga optimalisasi penggunaan laboratorium vokasi, penggunaan tenaga pengajar yang kompeten sesuai dengan bidangnya dan mendorong adanya hubungan kerjasama prodi-prodi vokasi dengan industri.

Untuk menjadikan pendidikan vokasi benar-benar menciptakan lulusan yang ahli dan terampil dibidangnya maka hal utama yang mestinya di optimalkan adalah laboratorium karna didalam laboratoriumlah mahasiswa vokasi dapat mengembangkan skil keahliannya dengan maksimal.

Saat ini kita melihat laboratorium di fakultas dan atau prodi-prodi vokasi tidak di kembangkan sebagaimana mestinya. Yang mana semestinya harus menjadi perhatian pihak  pengelola prodi/fakultas vokasi karna mahasiswa tidak akan dapat memahami apabila hanya mempelajari teori dan konsep ilmu yang di tekuninya, namun juga harus mempelajari penerapan teori tersebut di lapangan yang di bantu dengan adanya laboratorium. 

Apabila laboratorium di optimalkan, dengan lengkapi berbagai macap alat praktikum dan mahasiswa di berikan kesempatan untuk  mengasah skillnya. Dengan begitu Lab akan menjadi tempat bagi mahasiswa untuk menciptakan karya misalnya berupa teknologi tepat guna, yang nantinya produk itu dapat di pasarkan dan menjadi sumber dana bagi pengembangan universitas.

Dengan model pengelolaan pendidikan vokasi yang mengedepankan pada penguasaan skill sesuai bidangnya melalui penguatan fungsi Laboratorium, akan menghasilkan SDM trampil yang siap bekerja dan membuka lapangan kerja sendiri.

*Penulis merupakan mahasiswa D3 Teknik Elektro Universitas Halu Oleo, Kendari.