![]() |
Gambar dari sini |
Apa yang membuat film ini istimewa adalah, setting tempatnya kabanyakan di Singapura. Negara yang memiliki salah satu bandar udara tersibuk di dunia, satu-satunya bandara yang memiliki taman kupu-kupu. Selain itu sebenarnya banyak taman terdapat di sana, termasuk taman bunga matahari. Juga ada bioskop gratis yang memanjakan penumpang menghabiskan waktunya di bandara kala menunggu penerbangan selanjutnya. Ada banyak fasilitas lainnya, tapi kita harus fokus kembali ke judul di atas.
Crazy Rich
Asians,
film yang langsung menjadi trending topik, actor dan aktrisnya banyak diundang
di tv show tidak hanya setelah filmnya tayang di bisokop, tapi jauh sebelumnya.
Film ini menceritakan hal yang sama dari
cerita novel dengan judul yang sama karnagan Kevin Kwan (2013) yang disutradari
oleh Jon M. Chu. Ceritanya berdasarkan pada masa kecil Kwan di Singapura.
![]() |
Gambar dari sini |
Film drama komedi yang berhasil
mencuri perhatianku ketika pertama kali melihat trailer-nya di YouTube. Seperti
drama-drama lainnya, film ini mengisahkan perang dingin dari seorang calon
menantu perempuan dan calon mertuanya.
Dari awal Rachel Chu (diperankan oleh
Constance Wu) tidak tahu kalau Nick Young (diperankan oleh Henry Golding seorang keturunan Dayak Iban)
adalah anak dari orang kaya tujuh turunan dari Singapura. Perang dingin yang
terjadi antara Chu dan calon mertua perempuannya itu berawal ketika Nick
membawa Chu ke Singapura untuk menghadiri pesta sahabatnya, yang tidak kalah kaya
dengan dia.
Sepertinya semua orang di film itu
kaya semua, tidak satupun yang miskin, Peik Lin saja yang dikisahkan sebagai
orang yang biasa-biasa di Singapura memiliki rumah yang super besar, tergambar
ketika Chu terheran-heran saat pertama kali menginjakkan kaki di halaman rumahnya.
Memilih pasangan hidup bagi anak pewaris
kekayaan keluarga haruslah mempertimbangkan bibit, bebet dan bobot. Chu yang
belakangan diketahui adalah anak “haram”, hasil perselingkuhan ibunya
memberikan alasan yang kuat bagi ibu Nick untuk melempar Chu dari kehidupan
anaknya, yang sebenarnya tidak diinginkannya sejak dari awal mereka bertemu.
Semua bukti hasil investigasi detektif
sewaan ibunya diserahkan kepada nenek Nick yang sebaliknya menyukai kehadiran
Chu sejak dari awal bertemu hingga keadaan menjadi berputar 180 derajat.
Kesimpulannya Chu benar-benar tidak cocok menjadi pasangan Nick karena
menyembunyikan identitas aslinya, yang bahkan Chu pun tidak tahu sama sekali, namanya
orang kaya, semuanya bisa dilakukan.
![]() |
Gambar dari sini |
Selain kisah Chu yang mengharukan,
cerita Astrid tidak bisa disepelekan. Perselingkuhan suaminya dengan wanita lain
dengan alasan bahwa dia selalu merasa inferior di rumahnya sendiri, merasa
tidak dianggap. Semua kekayaan Astrid membuatnya tidak berarti apa-apa bagi Astrid,
istrinya sendiri. Kebutuhan untuk “dianggap” ternyata penting baginya, ya sebagai
laki-laki. Begitulah kehidupan sosial di sekelilingnya membentuk pola pikirnya,
harus selalu di atas perempuan, istrinya. Laki-laki harus di atas, dengan cara-cara
masyarakat membentuk pola pikirnya, misalnya, laki-laki harus menafkahi istrinya
dari segi materi, bagaimana perselingkuhan tidak terjadi jika perasaan dibutuhkan
dan berada di atas perempuan dapat dirasakannya dengan selingkuh.
Pelik memang, begitulah drama, hidup
ini pun kan memang drama, banyak drama, Nicky Astria sudah mengingatkan kita
dengan lagunya “Panggung Sandiwara”.
Sebenarnya banyak scene yang menarik dalam film ini. Namun sebelum kalian bosan
membacanya harus disudahi sampai di sini. Film ini sebenarnya mau mengingatkan
bahwa reaksi yang kita lakukan dari prasangka-prasangka yang kita buat sendiri
sering mengecoh kita dan cenderung membuat kita melakukan hal-hal yang merugikan
kita sendiri. Chu mengingatkan di akhir film ini: “I just love Nick so much, so I just wanted you to know that
one day, when he marries another lucky girl who is enough for you, and you're
playing with your grandkids while the Tan Hua's are blooming and the birds are
chirping, that it was because of me.” Saya yakin, Anda tahu artinya, kalau tidak
tahu, silahkan buka Google Translate, jangan malas, hehehe. Mungkin
juga tidak nyambung, Anda akan mengerti setelah menonton filmnya, tontonlah!
Semoga Anda selain terbahak-bahak juga mendapat pelajaran hidup yang penting
dari film ini.
Oleh: Tomson Sabungan Silalahi
KOMENTAR