Ketertiban Lingkungan: Mengapa Masyarakat Tidak Takut pada Aturan?

 

Oleh: Seni Naibaho*

Ketertiban lingkungan merupakan salah satu aspek penting dalam menjaga kualitas hidup masyarakat. Lingkungan yang bersih dan tertata bukan hanya mencerminkan wajah suatu daerah, tetapi juga mencerminkan kedisiplinan dan kesadaran hukum masyarakatnya.

Namun realitanya, banyak aturan mengenai kebersihan dan ketertiban lingkungan di Indonesia yang masih tidak diindahkan oleh sebagian masyarakat. Mulai dari membuang sampah sembarangan, merusak fasilitas umum, membakar sampah tanpa izin, hingga pembangunan yang tidak sesuai aturan, semuanya menjadi bukti bahwa masih rendahnya rasa takut atau kepatuhan terhadap hukum lingkungan. 

Pertanyaan pentingnya adalah: mengapa masyarakat tidak takut pada aturan yang sebenarnya sudah ada dan jelas?

Salah satu penyebab utama adalah minimnya penegakan hukum. Banyak aturan tentang lingkungan yang telah diatur dalam undang-undang, peraturan daerah, maupun kebijakan pemerintah. 

Misalnya, larangan membuang sampah sembarangan sudah tertuang dalam Undang-Undang Pengelolaan Sampah dan bahkan diperkuat dengan sanksi melalui Perda di berbagai daerah. Namun, aturan tersebut sering kali tidak ditegakkan secara konsisten. 

Banyak pelanggaran yang dibiarkan, baik karena keterbatasan petugas, lemahnya pengawasan, maupun kurangnya kemauan aparat untuk memberikan sanksi.

Ketika masyarakat melihat bahwa pelanggaran dapat dilakukan tanpa konsekuensi, rasa takut terhadap aturan pun hilang. Akibatnya, aturan hanya menjadi tulisan di atas kertas tanpa efek nyata pada perilaku masyarakat.

Selain lemahnya penegakan, faktor lainnya adalah rendahnya kesadaran hukum masyarakat. Banyak orang yang tidak memahami pentingnya menjaga kebersihan lingkungan bagi kesehatan, kenyamanan, maupun keberlanjutan hidup. 

Bagi sebagian masyarakat, membuang sampah sembarangan dianggap hal kecil dan bukan pelanggaran yang serius. Padahal, kebiasaan kecil tersebut dapat menimbulkan dampak besar seperti banjir, pencemaran air, dan masalah kesehatan. 

Kesadaran yang rendah ini biasanya disebabkan oleh minimnya edukasi mengenai hukum lingkungan, baik dari pemerintah, sekolah, maupun media. Ketika hukum tidak dipahami dan tidak dianggap penting, maka masyarakat pun tidak memiliki dorongan untuk mematuhinya.

Selanjutnya, budaya masyarakat juga berperan besar. Di banyak daerah, perilaku membuang sampah sembarangan atau tidak menjaga ketertiban lingkungan sudah dianggap hal biasa. 

Ketika sebuah perilaku salah menjadi kebiasaan dan dianggap normal, maka sulit bagi aturan untuk mengubahnya. Budaya permisif seperti ini membuat masyarakat tidak malu melanggar aturan, bahkan sering kali tidak merasa bersalah. 

Banyak orang baru akan menjaga kebersihan jika ada petugas yang sedang mengawasi atau ketika berada di lingkungan yang tertib, seperti mall atau fasilitas modern. Namun ketika berada di tempat umum seperti pasar, pinggir jalan, terminal, atau lingkungan permukiman, perilaku sadar lingkungan seketika hilang. Hal ini membuktikan bahwa masalahnya bukan sekadar hukum, tetapi juga pola pikir dan kebiasaan.

Ilustrasi pelanggaran lalu lintas. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Di sisi lain, kurangnya fasilitas pendukung juga menjadi alasan mengapa masyarakat abai terhadap aturan lingkungan. Misalnya, tempat sampah yang jumlahnya sedikit atau tidak terawat, kurangnya petugas kebersihan, serta sistem pengolahan sampah yang masih buruk.

Ketika fasilitas tidak memadai, masyarakat akhirnya memilih cara yang gampang meskipun melanggar aturan. Hukum yang baik seharusnya didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai. Tanpa itu, aturan menjadi sulit diterapkan sekalipun masyarakat ingin mematuhi.

Faktor ekonomi juga ikut mempengaruhi kepedulian masyarakat terhadap lingkungan. Di beberapa daerah, masyarakat masih berfokus pada kebutuhan sehari-hari dan mencari nafkah, sehingga perhatian terhadap kebersihan lingkungan dianggap kurang prioritas.

Misalnya, pedagang pasar yang meninggalkan sampah tanpa dipikirkan, warga yang membakar sampah untuk menghemat biaya pembuangan, atau pemilik usaha yang membuang limbah sembarangan demi mengurangi biaya operasional. Ketika situasi ekonomi mendesak, kepatuhan terhadap aturan lingkungan sering kali dikorbankan.

Selain itu, ketidaktegasan pemerintah daerah dalam memberikan contoh juga menjadi masalah. Ketika pejabat atau instansi pemerintah sendiri tidak konsisten menerapkan aturan, seperti membiarkan pembangunan liar atau tidak merawat fasilitas publik, masyarakat pun kehilangan kepercayaan terhadap hukum. 

Kepatuhan masyarakat tidak hanya dibangun melalui sanksi, tetapi juga melalui keteladanan. Jika pemimpin dan aparat memberikan contoh positif, masyarakat akan lebih mudah tergerak untuk mengikuti.

Lalu, bagaimana solusinya? Menumbuhkan rasa takut sekaligus kesadaran untuk mematuhi aturan lingkungan diperlukan pendekatan yang menyeluruh. 

Pertama, penegakan hukum harus dilakukan secara konsisten, bukan hanya saat ada razia atau momen tertentu. Sanksi yang jelas dan tegas dapat memberikan efek jera bagi pelanggar. Tidak perlu selalu dengan hukuman berat; denda ringan namun diterapkan secara rutin sudah cukup membuat masyarakat lebih berhati-hati.

Kedua, edukasi hukum kepada masyarakat harus diperkuat. Pemerintah, sekolah, dan media perlu bekerja sama memberikan pemahaman yang benar mengenai pentingnya ketertiban lingkungan. Edukasi tidak hanya berupa teori, tetapi juga praktik seperti program kebersihan bersama, kampanye publik, hingga membuat lingkungan sekolah atau kantor sebagai contoh ketertiban.

Ketiga, pemerintah perlu memperbaiki fasilitas pendukung, seperti menyediakan tempat sampah yang cukup, memperbaiki saluran air, dan memperkuat sistem pengelolaan sampah. Lingkungan yang bersih dan tertata secara otomatis mengurangi kecenderungan masyarakat membuang sampah sembarangan.

Keempat, perlu adanya perubahan budaya. Hal ini bisa dimulai dari lingkungan keluarga, sekolah, dan komunitas setempat. Ketika kebiasaan peduli lingkungan diajarkan sejak kecil, maka generasi berikutnya akan tumbuh dengan kesadaran hukum yang lebih baik. Selain itu, keterlibatan tokoh masyarakat, organisasi pemuda, dan komunitas lokal sangat penting dalam menciptakan budaya lingkungan yang lebih tertib.

Terakhir, pemerintah harus menjadi teladan. Penataan ruang yang konsisten, pengawasan ketat terhadap pembangunan liar, serta pengelolaan kota yang baik akan menunjukkan bahwa aturan dibuat bukan sekadar formalitas. Ketika masyarakat melihat keseriusan pemerintah, kepercayaan terhadap hukum akan meningkat, dan ketaatan pun akan mengikuti.

Pada akhirnya, ketertiban lingkungan bukan hanya soal aturan tertulis, tetapi soal kesadaran, budaya, fasilitas, dan keteladanan. Selama masyarakat tidak melihat konsekuensi nyata dari pelanggaran, dan selama budaya permisif masih kuat, maka rasa takut pada aturan tidak akan terbentuk. 

Karena itu, upaya memperbaiki ketertiban lingkungan harus dilakukan secara bersama-sama antara pemerintah, masyarakat, dan seluruh pihak terkait. Dengan langkah yang konsisten dan berkelanjutan, lingkungan yang tertib dan bersih bukan lagi sekadar harapan, tetapi dapat menjadi kenyataan bagi semua.(*)


*Penulis merupakan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Katolik Santo Thomas

KOMENTAR

Ads

Nama

.id - Jejak Pencarian,4,#AksaraPark,1,#AsepEdiSuheri,1,#BareskrimPolri,1,#Bawaslu.#Bawslu_Simalungun.#Pemilu_Serentak_2024.,2,#BawasluSimalungun. #Panwaslu. #PKD. #Pemiluserentak2024.,1,#BayiHarimauSumatera,1,#Berita,55,#BinaryOption,1,#BKSDASumut.,1,#BobbyNasution,2,#bupati_langkat,1,#BupatiLangkat,1,#BupatiSimalungun,4,#CipayungPlusPalembang,1,#Dairi,1,#DataPemilih,1,#DemokrasiAdildanBerintegritas,1,#DinasPUMedan,1,#DiskusiOnline,1,#DiskusiPublik,1,#DoniSalmanan,1,#DPRDSimalungun.,1,#DPRDSumut,1,#DPRDTapsel.,1,#EdyRahmayadi,1,#fempop,1,#GMKIPSS,2,#GubernurSumut,1,#HarimauSumatera,1,#HiburanMalam,1,#HumaTPL,1,#IndraKenz,1,#KAMMI,1,#KAMMI.,1,#KejaksaanNegeriSimalungun,1,#KerangkengManusia,1,#kerangkengmanusia.,1,#KMKSt.AlbertusMagnus,1,#KomisiADPRDSumut,1,#KriminalitasAktifis.,1,#MabimPMKRIMalang.,1,#MahasiswaKatolik.,1,#Maladministrasi.,1,#MaladministrasiKPIDSumut,1,#MasyarakatAdat,2,#MasyarakatAdatSihaporas,6,#MinyakGoreng,1,#NurEkoSuhardana,1,#Olimpiade,1,#OmbudsmanRISumut,1,#PartaiPrima,1,#PDKAMMIMedan,1,#PDKAMMIMedan#Evaluasi1tahunBobby-Aulia,1,#PDKAMMITapsel,1,#PemiluSerentak2024,1,#PemudiDairi,1,#Pendidikan.,1,#PengadilanNegeriSimalungun,1,#PengendaraSepedaMotorTabrakSPKTPolresSiantar,1,#PenghargaanInternasional.,1,#PMKRIMalang,1,#PMKRIMedan,3,#PMKRISiantar,23,#PoldaSumut,2,#PolresSiantar,4,#PolresSimalungun,8,#PPKM.,1,#RakyatHarusSejahtera,1,#ReformasiPolri,1,#RehabKantorBupatiSimalungun,1,#SMPCR2Siantar,1,#SPKTPolresSiantar,1,#SusantiDewayani.,1,#TabrakSPKTPolresSiantar,1,#terbitrencanaperanginangin,1,#TerbitRencanaPeranginangin.,1,#TheBestProjectGroupOfEducation,1,#TolakPenundaanPemilu,1,#tolakpresiden3periode.,1,#TolakTambangPTTrioKencana.,1,#UMKKMKUSU,1,#UniversitasKatolikMusiCharitasPalembang,1,#WalikotaMedan,1,#WalikotaMedan.,1,#WalikotaSiantar,2,1000 Lilin,1,11TahunKompasiana,1,1965,1,1998,1,2018,1,2019,3,3 Tahun,1,300T,1,4 Pilar MPR-RI,1,9 November,1,A Lonely Boy,1,A man called Otto,1,Ad Hominem,1,Adu Domba,1,Advokasi,2,Advokat,1,Agama,1,Agraria,1,Ahok,1,AHY,1,Aibon,1,akbid santa benedicta pontianak,1,Aksi,1,Aksi 3 Tahun Jokowi-JK,1,aktivis,1,Aktivis Muda Katolik,1,Alfon Hutabarat,2,Alfred,1,Alfredo,1,Alfredo Pance Saragih,1,Aliansi Mahasiswa Siantar Simalungun (AMSS),3,Almamater,1,Alumni,1,Amorphophallus gigas,1,Amorphophallus paeoniifolius,1,Amorphophallus prainii,1,Amorphophllus titanumn Ades Galingging,1,AMSB,1,Anak,2,Ananda,1,Ancaman Pemilu,1,Andalas,1,Andreas Saragih,1,Anies,1,Anis Baswedan,1,Antikorupsi,1,Aquaman,1,Aquaponik,1,Araceae,1,Argentina,1,Artikel,51,Asian Games,1,Asrida Sigiro,2,Asuransi Jiwa Kresna,1,Australia,1,Bahasa,1,Bahasa Inggris,6,Bajawa,1,Bakti Sosial,2,balaikota Jakarta,1,Bapa Kami,1,Batak,1,Batubara,1,Bedah Buku,1,Beijing,1,Belajar,1,Belajar Online,1,Bengkulu,1,Berbuah,1,Beriata,1,Berita,235,Berita Sumatera Utara,8,Berita. Sumatra Utara,2,Berjuang,2,Berkarya,2,Bersumpah,1,Berubah,2,Beruntung,1,BeyondBlogging,1,Bhinneka Tunggal Ika,1,Bidan,1,Bintang Emon,1,Biografi,1,Bisnis,1,Bisnis Masa Kini,1,Bitcoin,1,Black Panther,1,Black Pather,1,boarding pass,1,BOM Makassar,2,Budi Mulia,1,Budi Purba,1,Bukopin,1,Buku,6,Bully,1,Bumi,1,Bumi Manusia,1,BUMN,2,Bunga Bangkai,1,Bunuh Diri,2,Bupati Simalungun,2,Buruh,1,Cacat Nalar,1,cadar,1,Camping Rohani,2,Candu,1,Candu Pesan,1,Candu Pesan Instan,1,Capres,1,Carla,2,Carla Makay,2,Catatan,2,Catatan Akhir Tahun,1,Cawapres,1,Cerita,2,Cerita Pendek,3,Cerpen,9,Cewek,1,Changi,1,chatting,1,Cinta,3,Cinta Rakyat,2,Cinta Rakyat 2,1,Cinta Rakyat Cup,1,Cinta Tanah Air,1,Cipayung,11,Cipayung Plus,2,cipayungpluskendari,1,Cipta Kerja,3,Cookies and Bakery,1,Cooperative Learning,1,Corona,1,Corona Virus,4,Cosmas Batubara,1,COVID-19,25,CPNS,1,CR7,1,Crazy Rich Asians,1,Creative Minority,1,Curhat,1,da Lopez,1,Dakwah,1,Danau Toba,2,Dara. Kathulistiwa,1,Daring,2,Data,1,Deepavali,1,Deklarasi,2,Demokrasi,5,Demokrat,1,Desa,1,Desa Dampingan,1,Devide et Impera,1,Dewi,1,Di Jakarta Tuhan Diburu dan Dibunuh,1,Dicky,1,Dicky Gultom,1,Dies Natalis PMKRI,1,digital,1,Dilan,2,Dion Dhima,1,dishubpematangsiantar,1,Disinfekatan,1,Diskusi Publik,2,Disrupsi,1,Ditolak,1,Diwali,1,DIY,1,Djarot Saiful Hidayat.,1,DKJ,1,Doa,1,Dogma,1,Dolokmarlawan,1,Dongeng,1,Dongeng Laki-Laki yang Kesepian,1,Donor Darah,1,Doraemon,1,Dosa,1,DPC PMKRI Jakarta Pusat,1,DPD RI,1,DPP GmnI,1,DPR,3,DPRD Kota Pematangsiantar,2,Drama,1,Dunia,1,Duterte,1,Dwi,1,Edis Galingging,1,Ekaristi,2,Elit,1,Emas,1,Eris,1,ESDM,1,Esron,3,Essai,7,Fairy Tale,4,Fakfak,1,Fakultas Kehutanan,1,Fandis,1,Fase,1,Felix,1,Felix Nesi,2,Feminin,1,Feminis,3,Feminism,2,fenomena,1,Ferdian,1,FIFA World Cup 2018,1,Film,5,Film Porno,1,Filsuf,1,Finansial,1,Flores,1,FORHATI,1,Forman,2,Forum Orang Muda Dunia,1,Fotografi,1,Fransiskus,1,Fratelli Tutti,1,Freeport,1,Frengki Simamora,2,Friska Sitorus,2,Fun Walk,1,G30S PKI,1,Gading,1,Galang Dana,1,Game,1,Garuda,1,gasing,1,Gaya Hidup,1,Gender,1,Genre Teks,1,Gereja,2,Germahi,1,Gilbert Lumoindong,1,GMKI,7,GMNI,12,GMNI Tebing Tinggi,1,GmniSumut,1,Goethe-Institut Indonesien,1,Gubernur,1,Gunungsitoli,1,Guru,2,Hak Asasi Manusia,2,HAM,4,Harakiri,1,Harapan,1,Hari,1,Hari Bumi,2,Hari guru,1,Hari Kemerdekaan,7,Hari Pahlawan,1,Hati Gajah,1,Hebei,1,Hegemoni,1,Hendra Sinurat,1,Henry Golding,1,herbal,1,Himpunan Pemuda dan Mahasiswa Nias,1,Hinca Pandjaitan,1,Hindu,1,HMI,2,hoaks,2,Hoax,3,Holiday,1,Hong Kong,1,HUKUM,3,Human Rights,1,Human Trafficking,1,Hungary,1,HUT RI,2,hutan,2,Hymne,1,ID42NER,1,Ignasius Jonan,1,Ignatius Pati Ola,1,IKASANTRI,1,IMPD,1,Imunitas,1,Indonesia,2,Indonesia bangkit,2,Indonesia Emas 2045,1,informasi,2,International Woman's Day,1,Internet,4,intoleran,1,Introver,1,Investasi,1,IPB,2,ISKA,1,Istirahat,1,Istri,1,Jakarta Pusat,1,Jakartaselatan,1,Jambi,1,Jarot Winarno,1,Jaya,2,Jenazah,1,Jenicamay,1,Jepang,1,Jimly Institute,1,JK,1,Joker,1,Jokowi,4,Jomblo,1,judi,1,Jurnalis,1,Kabupaten Sintang,1,KAHMI,1,Kalbar,2,Kalimantan Barat,2,Kampanye Sosial,1,Kampus,1,Kampus GIHON,1,kapolres,1,kapolres simalunhun,1,Karakter,1,Kartini,3,kasih,1,Katakanlah,5,Katolik,7,Kawin Tangkap,1,keadilan,2,Kebangsaan,1,Kebebasan Berpendapat,1,Kebosanan,1,Kecanduan,1,Kecelakaan Pesawat,1,Kejagung,1,Kejaksaan Negeri Sinatar,1,Kekerasan Anak,2,Kekerasan Polisi,1,Kekerasan Seksual,2,Kekristenan,1,Keledai Yang Terjebak,1,Kelompok Cipayung,2,Keluarga,3,Kemenkes,1,Kemeristekdikti,1,Kemiskinan,1,Kendari,1,Kepemimpinan,1,Keperawanan,1,Kepercayaan,1,Kerabat Antropologi,1,Kerja Jaringan,2,Kesehatan,1,Kesepian,1,ketertibanlingkungan,1,Keuskupan Agung Medan,1,Kind Boy,1,Kita Indonesia,2,Kita_Indonesia,1,Kitabisa,1,KKN,1,KKNT,1,KMDA,1,KMDM,5,KMDM.,1,KMK,1,KMK USI,1,KNPI,7,KNPI Siantar,4,KNPI Simalungun,6,kodim0207,1,KOKASI,1,Komda III,2,KOMDA SUMBAGUT,2,Kominfo,1,Kompas,1,Kompasiana,1,Komunitas,1,Konferensi Studi Nasional,1,Konflik,1,konflikagraria,1,Konsensus,1,Konsumtif,1,Konten Negatif,1,Kontribusi,1,Kopi,1,Korupsi,10,Koruptor,1,Kostulata,1,Kota,1,Kota Pematangsiantar,12,KPK,9,KPKR,1,KPUSimalungun,1,Kreatif,1,Kriminalisasi,1,Kristen,1,Kritik Sastra,10,KSA,1,KSN,3,KSR,2,KTD,1,Kuala Namu,1,Kufur,1,KUPIKIR,2,Kurnia Patma,2,KWI,2,Lamada,1,Larantuka,1,Latihan Kepemimpinan UHKBPNP,1,Laudato Si',1,LDK,1,LDKM,1,Lem Aibon,1,LGBT,1,Lince Sipayung,1,Lingko Ammi,1,Lingkungan,2,Liovina,1,Literasi,5,LKK,1,Lockdown,1,Logical Fallacy,1,Lomba,1,Lomba Cipta Opini,1,Low Budget,1,LPDP,2,LPPM Unand,1,LQ Indonesia Lawfirm,1,Luka,2,Lukisan,1,Lut_q,1,MABIM,2,Madura,1,Mahasiswa,14,mahasiswa katolik,1,maliku,1,Maluku,1,Manusia-manusia tidak berguna,1,Margasiswa,1,Mario,1,Maritim,1,Marz,1,Masa Bimbingan,1,Masyarakat Adat,5,matematika,1,Maumere,1,maxride,1,MDGs,1,Medan,1,Media online,1,Media Sosial,3,Membaca,6,Meme,1,Menangis,1,Mengajar,1,menghapal,1,Menkominfo,1,Menkopolhukam,1,Menpora,1,Menristekdikti,1,Menulis,8,Merdeka,1,Mesir,1,Messi,1,Messiah,1,MHR,1,Migran,1,Milea,1,Milenial,2,Millennial,1,Minder,1,Mohctar Lubis,1,Moral Negara,1,Moralitas Negara,1,Mother Earth,1,MPA,1,MPAB,8,MPR,1,Muda,5,musda knpi,1,mutasi,1,Myanmar,1,Nagakeo,1,Napza,1,Narkoba,2,Nasional,2,Nasionalis,1,Natal,3,Nawa Cita,1,New Normal,2,News,1,Ngeri-ngeri sedap,1,Ngiler,1,Nias,3,Nilai,1,Nilai-nilai,1,Noam Chomsky.,1,Nommensen,1,Novel,1,Novel Baswedan,1,NTB,1,NTT,4,Nyai Ontosoroh,1,OJK,1,Olimpiade,3,Ombibus Law,1,OMK,1,Omnibus Law,4,Opening Ceremony,1,Opini,130,Orang Miskin,1,Orang Muda,4,Orang Tua,1,Organisasi,5,Ormas,1,OrmasKatolikSultra,1,Pacaran,1,Padang,1,Pagi Bening,1,Pahlawan,3,Palopo,1,Pancasila,4,Pandemi,5,Papua,7,Parapat,1,parenting,1,Paroki Jalan Bali,1,Partai Politik,1,Passport,1,Patriarkis,1,Paus,1,Paus Fransiskus,2,PDKS,1,Pedagang,1,Pedidikan Indonesia,1,Pejuang,1,Pelaka,1,Pelantikan,3,Pelantikan Anggota Baru,1,pelatihan,1,Pelatihan jurnalistik,3,pelita bangsa,5,Peluang,1,Pemahaman,1,Pematangsiantar,22,Pematangsiantar.,2,Pembelajaran,2,Pembelajaran Daring,1,Pembelajaran Kooperatif,1,Pemberantasan,1,Pemerintah,2,Pemilu,1,Pemimpin,2,Pemko pematangsiantar,3,Pemuda,13,Pemuda Katolik,7,Pemuda Milenial,1,Pemudi,1,pemukulanmahasiswa,1,Pencemaran Nama Baik,1,Pendidikan,13,Pendidikan Formal,1,Pendidikan Indonesia,2,pengabdian,1,pengamat,1,Pengantar,1,Penghinaan,1,Penjajahan,1,Penonton,1,Penulis,1,Penyalahgunaan Internet,1,Peradaban,1,Perang,1,Perbedaan,1,Percaya Diri,1,Perempuan,3,Perguruan Tinggi,1,Perjuangan,2,perkebunan,1,PERPPU,2,Persepuluhan,1,Persimpangan,1,pertamina,1,Pertanian Berkelanjutan,1,Pesan Instan,1,Pesawat,1,Pewarta,1,Philosophy Award,1,Pidana,1,PIDATO,1,Pidato Presiden,1,Pilkada,8,Pilkada Samosir,1,Pilpres,1,PKB,1,PMII,2,PMKRI,102,PMKRI Bengkulu,2,PMKRI Cab. Palopo,1,PMKRI Cab. Pematangsiantar,5,PMKRI CAB.PEMATANGSIANTAR,8,PMKRI Cabang Bengkulu,1,PMKRI Cabang Kupang,1,PMKRI cabang maumere,1,PMKRI cabang Pematangsiantar,3,PMKRI Cabang Tanah Karo,1,PMKRI Cabang Tondano,1,PMKRI Cabang Yogyakarta,1,PMKRI Kendari,4,PMKRI Manokwari,1,PMKRI Pematangsiantar,9,PMKRI Ruteng,1,Politik,1,Politikus,1,Politisasi Agama,1,Politk,1,PolsekSaribudolok,1,Pontianak,2,Pop,1,Porseni,1,Portugal,1,PPDKS,1,PPKSilimakuta,1,Prabowo,2,Practice,1,Prancis,1,Presiden,1,Pribumi,1,PSI,1,psikologi,1,PUan Maharani,1,Puisi,27,Pulang,2,Pulang Kampung,1,putingbeliung,1,Putri Cicilia,1,Qiana,1,Quilt,1,R. Wahyu Handoko,1,Radikal,1,Radikalisme,3,RAKERCAB,1,Ranperda,1,rapimpurda,1,Rasisme,2,Refleksi,4,Refleksi Sumpah Pemuda,1,Reformasi,1,Regenerasi,1,Reijefki Irlastua,1,Represif,2,Resesi,1,retreat,1,retret,1,Reuni,1,Review,1,Review Buku,2,Revisi UU KPK,2,Rini Marisa Silalahi,1,Riview,1,Rizky Sitanggang,1,Robertus Dagul,1,Rohingya,2,Romantisme,1,Romo Prof. DR. Franz Magnis-Suseno,1,Ronaldo,1,RUACC,1,Ruang Publik,1,rumah baca,6,RUUPPRT,2,RUUTNI,1,Sahabat,1,Samuel Manurung,1,Sangge-sangge,1,Santri,1,saribudolok,1,SBY,1,SDA,1,SDGs,1,SDM,1,SDN Nggoang,1,Sejarah,1,Sejawat,1,Sekolah,2,Seks,1,Selvi,1,Seminar Nasional,3,Seni,2,Sensory Ethnography,1,serai,1,Sesat Pikir,1,Shelter,1,Siantar,1,SiaranPersKemenristekdikti,1,sibuk,1,Sihaporas,6,Simalungun,24,Sinetron,1,Sintang,1,SJ,1,SLB,1,sm3t,1,SMP Cinta Rakyat,1,SMP Cinta Rakyat 2,2,SMP CR 2,1,Sosdodihardjo,1,Sosial,3,Spirit,1,Sriwijaya Air,1,Stadium General,1,starlink,1,Studium Generale,1,Study Tour,1,Study Tour Ke Tiongkok,1,Suara Kecil Rakyat,1,Sukses,1,Sulawesi Utara,1,Sumatera Barat.,1,Sumatera Utara,2,Sumatera Utara.,1,Sumba,1,Sumpah,1,Sumpah Pemuda,3,Surat,2,Surat Terbuka,2,Surya Tjandra,1,Suster,1,Sydney Opera House,1,Tahun Yubelium,1,Taiwan,1,tapera,1,Taruna Merah Putih,1,Teater Arsip,1,Teater Kecil,1,Teknologi,1,Tembok,1,Temu Pemuda Lintas Iman Kalbar,1,TEPELIMA,1,Thomas,1,Tiga,1,TIM,2,Tiongkok,1,TKA,1,TMP,1,Toleransi,2,Tomson,5,Tomson Sabungan Silalahi,8,Transformasi,2,Tri Hari Suci,1,Trip N Vlog,1,TRIP N VLOG #PULANG KAMPUNG,1,Tungku Batu,1,tutuptpl,3,UGM,1,UKT,1,UMKM,1,UNIPA,1,Universitas HKBP Nommensen,2,Universitas pakuan bogor.,1,Universitas Simalungun,1,Universitas Tanjungpura,1,UNJ,1,Urban,1,Uruguay,1,UU Cipta Kerja,1,UU MD3,1,Valentine,3,Vatikan,2,Vatkian,1,Veteran,1,Vian,1,Visi,1,vocabularies,1,Vokasi,1,Vox Point,1,wacana,2,Walikota,1,walikota pematangsiantar,1,wanita,1,War On Drugs,1,Wartawan,1,Wewowo,1,whatsapp,1,Who Am I?,1,WiFi,1,Winda Astari,1,World Youth Forum,1,WYF2017,2,Yesus,2,YLBHI,1,Yogen,7,Yogen Sogen,2,Yogyakarta,1,Young Entrepreneurship,1,YouTuber,1,Zaman Now,1,
ltr
item
katakanlah: Ketertiban Lingkungan: Mengapa Masyarakat Tidak Takut pada Aturan?
Ketertiban Lingkungan: Mengapa Masyarakat Tidak Takut pada Aturan?
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDHwknHbngGdTxf5wGRe7XdBdyS7Ku6UBDHXbf5lE6BA4bIFSABxecRYXEgW0ZB8m3Fok6hAVEvYGPLsJPU2LdSeEhHKZjGpUmWZt8W9OfkJR2YtJtuoPo0DS55mWrYz_3tQTBZccxDEW66HieIYml4b8k79Kjet5UeHwQD85Idkoobx_iuVPoK-ANUbaX/s320/deb0a52d-3e82-4474-9399-52d1f42b025c.jpeg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDHwknHbngGdTxf5wGRe7XdBdyS7Ku6UBDHXbf5lE6BA4bIFSABxecRYXEgW0ZB8m3Fok6hAVEvYGPLsJPU2LdSeEhHKZjGpUmWZt8W9OfkJR2YtJtuoPo0DS55mWrYz_3tQTBZccxDEW66HieIYml4b8k79Kjet5UeHwQD85Idkoobx_iuVPoK-ANUbaX/s72-c/deb0a52d-3e82-4474-9399-52d1f42b025c.jpeg
katakanlah
https://www.katakanlah.com/2025/11/ketertiban-lingkungan-mengapa.html
https://www.katakanlah.com/
https://www.katakanlah.com/
https://www.katakanlah.com/2025/11/ketertiban-lingkungan-mengapa.html
true
8814382905702038148
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All rekomendasi LABEL arsip CARI ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy