Menimbang Privasi dan Profesionalisme, LGBT dan Aparat Hukum

Foto Penulis*

Belakangan, publik dihebohkan dengan isu banyak aparat hukum “terpapar” LGBT. Seperti biasa, isu ini memunculkan gelombang perdebatan sengit: sebagian masyarakat menganggap orientasi seksual aparat sebagai hal yang patut dikritik, sebagian lagi menyoroti pentingnya privasi dan profesionalisme.

Dalam dunia yang semakin kompleks ini, penting untuk menimbang isu tersebut secara hati-hati, tanpa kehilangan perspektif humanis dan hukum.

Privasi di Bawah Seragam

Setiap individu, tak terkecuali aparat hukum, memiliki hak atas privasi, termasuk orientasi seksualnya. Prinsip ini diatur dalam berbagai instrumen hak asasi manusia dan menjadi landasan penting dalam kehidupan profesional.

Privasi adalah ruang di mana seseorang dapat mengekspresikan identitasnya tanpa takut diskriminasi atau stigma.

Ketika seorang anggota polisi, jaksa, atau pegawai negeri lainnya mengidentifikasi sebagai LGBT, hal ini sesungguhnya berada dalam ranah pribadi. Kecuali orientasi tersebut berdampak langsung pada kinerja profesional atau melanggar hukum, seharusnya tidak menjadi isu publik.

Namun, realitasnya berbeda. Media dan opini publik sering kali mencampur aduk identitas pribadi dengan profesionalisme, sehingga menimbulkan stigma yang berlebihan.

Profesionalisme, Tidak Sama dengan Orientasi Seksual

Sebuah dilema muncul: apakah orientasi seksual aparat bisa memengaruhi profesionalisme? Jawabannya, dalam banyak kasus, adalah tidak. Profesionalisme ditentukan oleh kompetensi, integritas, etika kerja, dan kemampuan menjalankan tugas dengan adil dan benar. 

Orientasi seksual, selama tidak melanggar hukum atau kode etik, tidak relevan terhadap kualitas kinerja seorang aparat.

Misalnya, seorang polisi yang merupakan LGBT tetap bisa menegakkan hukum secara adil, menangani kasus dengan objektivitas, dan melayani masyarakat tanpa bias. Mengaitkan orientasi seksual dengan kompetensi profesional justru menunjukkan bias dan stereotip yang tidak berdasar.

Sayangnya, stigma ini sering kali membentuk persepsi publik: aparat LGBT dianggap “tidak pantas” atau “berisiko”. Padahal, diskriminasi semacam itu lebih banyak merugikan lembaga hukum sendiri daripada masyarakat. Dengan menilai profesionalisme berdasarkan orientasi seksual, kita kehilangan fokus pada kriteria yang sebenarnya penting: integritas, disiplin, dan etika.

Masyarakat, Moral, dan Stereotip

Salah satu alasan isu ini menjadi sensitif adalah karena masyarakat Indonesia masih memegang norma moral yang kuat terkait seksualitas. LGBT sering kali dipandang sebagai sesuatu yang “menyimpang” atau bertentangan dengan nilai-nilai tradisional. Hal ini memunculkan tekanan sosial yang besar terhadap aparat hukum yang masuk dalam kategori ini.

Di sisi lain, aparat hukum berada di posisi yang unik: mereka harus menegakkan hukum sekaligus mempertahankan citra profesional di mata masyarakat. Ketika identitas pribadi seorang aparat menjadi sorotan, keseimbangan ini menjadi rapuh. Publik sering mengabaikan fakta bahwa seorang aparat LGBT bisa tetap menjalankan tugasnya dengan profesional.

Ini menimbulkan dilema etis: apakah masyarakat berhak menuntut “keseragaman moral” aparat? Atau seharusnya mereka menilai kinerja berdasarkan kemampuan profesional, terlepas dari orientasi seksual individu? Jawaban yang adil jelas: profesionalisme tidak boleh dikaitkan dengan orientasi seksual.

Dilema di Lingkungan Kerja

Selain tekanan sosial, aparat LGBT menghadapi tantangan di lingkungan kerja. Diskriminasi, gosip, atau tekanan informal bisa memengaruhi kesejahteraan mental, produktivitas, dan bahkan keputusan karier. Ketidakmampuan lembaga hukum untuk melindungi privasi dan hak-hak ini berpotensi menciptakan lingkungan kerja yang tidak sehat.

Penting bagi institusi hukum untuk menerapkan prinsip non-diskriminasi, memberikan edukasi mengenai keberagaman, dan membangun sistem pendukung yang memastikan setiap aparat dapat bekerja dengan aman dan nyaman. Menjaga integritas lembaga berarti tidak membiarkan stereotip atau prasangka mengganggu profesionalisme aparat yang sah.

Media dan Opini Publik, Peran yang Harus Diperhatikan

Media dan opini publik memiliki pengaruh besar terhadap persepsi isu ini. Sensasionalisme yang berlebihan justru memperkuat stigma dan tekanan terhadap aparat LGBT. Setiap berita atau diskusi seharusnya menekankan fakta: orientasi  adalah privasi pribadi, dan profesionalisme seorang aparat ditentukan oleh kompetensi dan etika, bukan identitas seksualnya.

Dalam konteks demokrasi dan hak asasi manusia, penting bagi media untuk membedakan antara informasi yang relevan untuk publik dan ranah pribadi yang harus dihormati. Mengaburkan batas ini bukan hanya merugikan individu, tapi juga menimbulkan ketidakpercayaan publik terhadap lembaga hukum.

Refleksi dan Jalan ke Depan

Refleksi dan Jalan ke depan dua hal privasi individu dan profesionalisme institusi. Keduanya tidak saling bertentangan jika ditangani dengan bijak. Institusi hukum harus fokus pada kompetensi dan integritas aparat, sementara masyarakat perlu mengubah cara menilai profesionalisme tanpa mengaitkannya dengan orientasi seksual.

Selain itu, pendidikan dan kampanye kesadaran mengenai hak-hak LGBT serta inklusivitas di tempat kerja menjadi kunci. Aparat hukum, seperti warga negara lainnya, berhak hidup tanpa takut diskriminasi, selama mereka mematuhi hukum dan kode etik profesi.

Akhirnya, isu ini bukan hanya tentang LGBT, tetapi juga tentang kesehatan demokrasi, penghormatan terhadap hak individu, dan profesionalisme yang sejati. Menilai aparat berdasarkan orientasi seksual adalah pendekatan yang sempit dan kontraproduktif. Sebaliknya, menghargai hak privasi dan fokus pada profesionalisme akan memperkuat lembaga hukum dan membangun masyarakat yang lebih adil.

Masyarakat perlu belajar menilai berdasarkan kompetensi dan etika, bukan stereotip. Institusi hukum perlu melindungi hak-hak individu tanpa mengorbankan profesionalisme. Dengan keseimbangan ini, aparat hukum dapat bekerja dengan integritas, dan masyarakat mendapatkan layanan yang adil dan objektif. Privasi dan profesionalisme bukan pilihan keduanya harus dijaga bersama, agar lembaga hukum tetap kuat, manusiawi, dan adil.

*Penulis adalah mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Katolik Santo Thomas

KOMENTAR

Ads

Nama

.id - Jejak Pencarian,4,#AksaraPark,1,#AsepEdiSuheri,1,#BareskrimPolri,1,#Bawaslu.#Bawslu_Simalungun.#Pemilu_Serentak_2024.,2,#BawasluSimalungun. #Panwaslu. #PKD. #Pemiluserentak2024.,1,#BayiHarimauSumatera,1,#Berita,54,#BinaryOption,1,#BKSDASumut.,1,#BobbyNasution,2,#bupati_langkat,1,#BupatiLangkat,1,#BupatiSimalungun,4,#CipayungPlusPalembang,1,#Dairi,1,#DataPemilih,1,#DemokrasiAdildanBerintegritas,1,#DinasPUMedan,1,#DiskusiOnline,1,#DiskusiPublik,1,#DoniSalmanan,1,#DPRDSimalungun.,1,#DPRDSumut,1,#DPRDTapsel.,1,#EdyRahmayadi,1,#fempop,1,#GMKIPSS,2,#GubernurSumut,1,#HarimauSumatera,1,#HiburanMalam,1,#HumaTPL,1,#IndraKenz,1,#KAMMI,1,#KAMMI.,1,#KejaksaanNegeriSimalungun,1,#KerangkengManusia,1,#kerangkengmanusia.,1,#KMKSt.AlbertusMagnus,1,#KomisiADPRDSumut,1,#KriminalitasAktifis.,1,#MabimPMKRIMalang.,1,#MahasiswaKatolik.,1,#Maladministrasi.,1,#MaladministrasiKPIDSumut,1,#MasyarakatAdat,2,#MasyarakatAdatSihaporas,6,#MinyakGoreng,1,#NurEkoSuhardana,1,#Olimpiade,1,#OmbudsmanRISumut,1,#PartaiPrima,1,#PDKAMMIMedan,1,#PDKAMMIMedan#Evaluasi1tahunBobby-Aulia,1,#PDKAMMITapsel,1,#PemiluSerentak2024,1,#PemudiDairi,1,#Pendidikan.,1,#PengadilanNegeriSimalungun,1,#PengendaraSepedaMotorTabrakSPKTPolresSiantar,1,#PenghargaanInternasional.,1,#PMKRIMalang,1,#PMKRIMedan,3,#PMKRISiantar,23,#PoldaSumut,2,#PolresSiantar,4,#PolresSimalungun,8,#PPKM.,1,#RakyatHarusSejahtera,1,#ReformasiPolri,1,#RehabKantorBupatiSimalungun,1,#SMPCR2Siantar,1,#SPKTPolresSiantar,1,#SusantiDewayani.,1,#TabrakSPKTPolresSiantar,1,#terbitrencanaperanginangin,1,#TerbitRencanaPeranginangin.,1,#TheBestProjectGroupOfEducation,1,#TolakPenundaanPemilu,1,#tolakpresiden3periode.,1,#TolakTambangPTTrioKencana.,1,#UMKKMKUSU,1,#UniversitasKatolikMusiCharitasPalembang,1,#WalikotaMedan,1,#WalikotaMedan.,1,#WalikotaSiantar,2,1000 Lilin,1,11TahunKompasiana,1,1965,1,1998,1,2018,1,2019,3,3 Tahun,1,300T,1,4 Pilar MPR-RI,1,9 November,1,A Lonely Boy,1,A man called Otto,1,Ad Hominem,1,Adu Domba,1,Advokasi,2,Advokat,1,Agama,1,Agraria,1,Ahok,1,AHY,1,Aibon,1,akbid santa benedicta pontianak,1,Aksi,1,Aksi 3 Tahun Jokowi-JK,1,aktivis,1,Aktivis Muda Katolik,1,Alfon Hutabarat,2,Alfred,1,Alfredo,1,Alfredo Pance Saragih,1,Aliansi Mahasiswa Siantar Simalungun (AMSS),3,Almamater,1,Alumni,1,Amorphophallus gigas,1,Amorphophallus paeoniifolius,1,Amorphophallus prainii,1,Amorphophllus titanumn Ades Galingging,1,AMSB,1,Anak,2,Ananda,1,Ancaman Pemilu,1,Andalas,1,Andreas Saragih,1,Anies,1,Anis Baswedan,1,Antikorupsi,1,Aquaman,1,Aquaponik,1,Araceae,1,Argentina,1,Artikel,51,Asian Games,1,Asrida Sigiro,2,Asuransi Jiwa Kresna,1,Australia,1,Bahasa,1,Bahasa Inggris,6,Bajawa,1,Bakti Sosial,2,balaikota Jakarta,1,Bapa Kami,1,Batak,1,Batubara,1,Bedah Buku,1,Beijing,1,Belajar,1,Belajar Online,1,Bengkulu,1,Berbuah,1,Beriata,1,Berita,234,Berita Sumatera Utara,8,Berita. Sumatra Utara,2,Berjuang,2,Berkarya,2,Bersumpah,1,Berubah,2,Beruntung,1,BeyondBlogging,1,Bhinneka Tunggal Ika,1,Bidan,1,Bintang Emon,1,Biografi,1,Bisnis,1,Bisnis Masa Kini,1,Bitcoin,1,Black Panther,1,Black Pather,1,boarding pass,1,BOM Makassar,2,Budi Mulia,1,Budi Purba,1,Bukopin,1,Buku,6,Bully,1,Bumi,1,Bumi Manusia,1,BUMN,2,Bunga Bangkai,1,Bunuh Diri,2,Bupati Simalungun,2,Buruh,1,Cacat Nalar,1,cadar,1,Camping Rohani,2,Candu,1,Candu Pesan,1,Candu Pesan Instan,1,Capres,1,Carla,2,Carla Makay,2,Catatan,2,Catatan Akhir Tahun,1,Cawapres,1,Cerita,2,Cerita Pendek,3,Cerpen,9,Cewek,1,Changi,1,chatting,1,Cinta,3,Cinta Rakyat,2,Cinta Rakyat 2,1,Cinta Rakyat Cup,1,Cinta Tanah Air,1,Cipayung,11,Cipayung Plus,2,cipayungpluskendari,1,Cipta Kerja,3,Cookies and Bakery,1,Cooperative Learning,1,Corona,1,Corona Virus,4,Cosmas Batubara,1,COVID-19,25,CPNS,1,CR7,1,Crazy Rich Asians,1,Creative Minority,1,Curhat,1,da Lopez,1,Dakwah,1,Danau Toba,2,Dara. Kathulistiwa,1,Daring,2,Data,1,Deepavali,1,Deklarasi,2,Demokrasi,5,Demokrat,1,Desa,1,Desa Dampingan,1,Devide et Impera,1,Dewi,1,Di Jakarta Tuhan Diburu dan Dibunuh,1,Dicky,1,Dicky Gultom,1,Dies Natalis PMKRI,1,digital,1,Dilan,2,Dion Dhima,1,dishubpematangsiantar,1,Disinfekatan,1,Diskusi Publik,2,Disrupsi,1,Ditolak,1,Diwali,1,DIY,1,Djarot Saiful Hidayat.,1,DKJ,1,Doa,1,Dogma,1,Dolokmarlawan,1,Dongeng,1,Dongeng Laki-Laki yang Kesepian,1,Donor Darah,1,Doraemon,1,Dosa,1,DPC PMKRI Jakarta Pusat,1,DPD RI,1,DPP GmnI,1,DPR,3,DPRD Kota Pematangsiantar,2,Drama,1,Dunia,1,Duterte,1,Dwi,1,Edis Galingging,1,Ekaristi,2,Elit,1,Emas,1,Eris,1,ESDM,1,Esron,3,Essai,7,Fairy Tale,4,Fakfak,1,Fakultas Kehutanan,1,Fandis,1,Fase,1,Felix,1,Felix Nesi,2,Feminin,1,Feminis,3,Feminism,2,fenomena,1,Ferdian,1,FIFA World Cup 2018,1,Film,5,Film Porno,1,Filsuf,1,Finansial,1,Flores,1,FORHATI,1,Forman,2,Forum Orang Muda Dunia,1,Fotografi,1,Fransiskus,1,Fratelli Tutti,1,Freeport,1,Frengki Simamora,2,Friska Sitorus,2,Fun Walk,1,G30S PKI,1,Gading,1,Galang Dana,1,Game,1,Garuda,1,gasing,1,Gaya Hidup,1,Gender,1,Genre Teks,1,Gereja,2,Germahi,1,Gilbert Lumoindong,1,GMKI,7,GMNI,12,GMNI Tebing Tinggi,1,GmniSumut,1,Goethe-Institut Indonesien,1,Gubernur,1,Gunungsitoli,1,Guru,2,Hak Asasi Manusia,2,HAM,4,Harakiri,1,Harapan,1,Hari,1,Hari Bumi,2,Hari guru,1,Hari Kemerdekaan,7,Hari Pahlawan,1,Hati Gajah,1,Hebei,1,Hegemoni,1,Hendra Sinurat,1,Henry Golding,1,herbal,1,Himpunan Pemuda dan Mahasiswa Nias,1,Hinca Pandjaitan,1,Hindu,1,HMI,2,hoaks,2,Hoax,3,Holiday,1,Hong Kong,1,HUKUM,2,Human Rights,1,Human Trafficking,1,Hungary,1,HUT RI,2,hutan,2,Hymne,1,ID42NER,1,Ignasius Jonan,1,Ignatius Pati Ola,1,IKASANTRI,1,IMPD,1,Imunitas,1,Indonesia,2,Indonesia bangkit,2,Indonesia Emas 2045,1,informasi,2,International Woman's Day,1,Internet,4,intoleran,1,Introver,1,Investasi,1,IPB,2,ISKA,1,Istirahat,1,Istri,1,Jakarta Pusat,1,Jakartaselatan,1,Jambi,1,Jarot Winarno,1,Jaya,2,Jenazah,1,Jenicamay,1,Jepang,1,Jimly Institute,1,JK,1,Joker,1,Jokowi,4,Jomblo,1,judi,1,Jurnalis,1,Kabupaten Sintang,1,KAHMI,1,Kalbar,2,Kalimantan Barat,2,Kampanye Sosial,1,Kampus,1,Kampus GIHON,1,kapolres,1,kapolres simalunhun,1,Karakter,1,Kartini,3,kasih,1,Katakanlah,5,Katolik,7,Kawin Tangkap,1,keadilan,2,Kebangsaan,1,Kebebasan Berpendapat,1,Kebosanan,1,Kecanduan,1,Kecelakaan Pesawat,1,Kejagung,1,Kejaksaan Negeri Sinatar,1,Kekerasan Anak,2,Kekerasan Polisi,1,Kekerasan Seksual,2,Kekristenan,1,Keledai Yang Terjebak,1,Kelompok Cipayung,2,Keluarga,3,Kemenkes,1,Kemeristekdikti,1,Kemiskinan,1,Kendari,1,Kepemimpinan,1,Keperawanan,1,Kepercayaan,1,Kerabat Antropologi,1,Kerja Jaringan,2,Kesehatan,1,Kesepian,1,Keuskupan Agung Medan,1,Kind Boy,1,Kita Indonesia,2,Kita_Indonesia,1,Kitabisa,1,KKN,1,KKNT,1,KMDA,1,KMDM,5,KMDM.,1,KMK,1,KMK USI,1,KNPI,7,KNPI Siantar,4,KNPI Simalungun,6,kodim0207,1,KOKASI,1,Komda III,2,KOMDA SUMBAGUT,2,Kominfo,1,Kompas,1,Kompasiana,1,Komunitas,1,Konferensi Studi Nasional,1,Konflik,1,konflikagraria,1,Konsensus,1,Konsumtif,1,Konten Negatif,1,Kontribusi,1,Kopi,1,Korupsi,10,Koruptor,1,Kostulata,1,Kota,1,Kota Pematangsiantar,12,KPK,9,KPKR,1,KPUSimalungun,1,Kreatif,1,Kriminalisasi,1,Kristen,1,Kritik Sastra,10,KSA,1,KSN,3,KSR,2,KTD,1,Kuala Namu,1,Kufur,1,KUPIKIR,2,Kurnia Patma,2,KWI,2,Lamada,1,Larantuka,1,Latihan Kepemimpinan UHKBPNP,1,Laudato Si',1,LDK,1,LDKM,1,Lem Aibon,1,LGBT,1,Lince Sipayung,1,Lingko Ammi,1,Lingkungan,1,Liovina,1,Literasi,5,LKK,1,Lockdown,1,Logical Fallacy,1,Lomba,1,Lomba Cipta Opini,1,Low Budget,1,LPDP,2,LPPM Unand,1,LQ Indonesia Lawfirm,1,Luka,2,Lukisan,1,Lut_q,1,MABIM,2,Madura,1,Mahasiswa,14,mahasiswa katolik,1,maliku,1,Maluku,1,Manusia-manusia tidak berguna,1,Margasiswa,1,Mario,1,Maritim,1,Marz,1,Masa Bimbingan,1,Masyarakat Adat,5,matematika,1,Maumere,1,maxride,1,MDGs,1,Medan,1,Media online,1,Media Sosial,3,Membaca,6,Meme,1,Menangis,1,Mengajar,1,menghapal,1,Menkominfo,1,Menkopolhukam,1,Menpora,1,Menristekdikti,1,Menulis,8,Merdeka,1,Mesir,1,Messi,1,Messiah,1,MHR,1,Migran,1,Milea,1,Milenial,2,Millennial,1,Minder,1,Mohctar Lubis,1,Moral Negara,1,Moralitas Negara,1,Mother Earth,1,MPA,1,MPAB,8,MPR,1,Muda,5,musda knpi,1,mutasi,1,Myanmar,1,Nagakeo,1,Napza,1,Narkoba,2,Nasional,2,Nasionalis,1,Natal,3,Nawa Cita,1,New Normal,2,News,1,Ngeri-ngeri sedap,1,Ngiler,1,Nias,3,Nilai,1,Nilai-nilai,1,Noam Chomsky.,1,Nommensen,1,Novel,1,Novel Baswedan,1,NTB,1,NTT,4,Nyai Ontosoroh,1,OJK,1,Olimpiade,3,Ombibus Law,1,OMK,1,Omnibus Law,4,Opening Ceremony,1,Opini,129,Orang Miskin,1,Orang Muda,4,Orang Tua,1,Organisasi,5,Ormas,1,OrmasKatolikSultra,1,Pacaran,1,Padang,1,Pagi Bening,1,Pahlawan,3,Palopo,1,Pancasila,4,Pandemi,5,Papua,7,Parapat,1,parenting,1,Paroki Jalan Bali,1,Partai Politik,1,Passport,1,Patriarkis,1,Paus,1,Paus Fransiskus,2,PDKS,1,Pedagang,1,Pedidikan Indonesia,1,Pejuang,1,Pelaka,1,Pelantikan,3,Pelantikan Anggota Baru,1,Pelatihan jurnalistik,3,pelita bangsa,4,Peluang,1,Pemahaman,1,Pematangsiantar,22,Pematangsiantar.,2,Pembelajaran,2,Pembelajaran Daring,1,Pembelajaran Kooperatif,1,Pemberantasan,1,Pemerintah,2,Pemilu,1,Pemimpin,2,Pemko pematangsiantar,3,Pemuda,13,Pemuda Katolik,7,Pemuda Milenial,1,Pemudi,1,pemukulanmahasiswa,1,Pencemaran Nama Baik,1,Pendidikan,13,Pendidikan Formal,1,Pendidikan Indonesia,2,pengabdian,1,pengamat,1,Pengantar,1,Penghinaan,1,Penjajahan,1,Penonton,1,Penulis,1,Penyalahgunaan Internet,1,Peradaban,1,Perang,1,Perbedaan,1,Percaya Diri,1,Perempuan,3,Perguruan Tinggi,1,Perjuangan,2,perkebunan,1,PERPPU,2,Persepuluhan,1,Persimpangan,1,pertamina,1,Pertanian Berkelanjutan,1,Pesan Instan,1,Pesawat,1,Pewarta,1,Philosophy Award,1,Pidana,1,PIDATO,1,Pidato Presiden,1,Pilkada,8,Pilkada Samosir,1,Pilpres,1,PKB,1,PMII,2,PMKRI,102,PMKRI Bengkulu,2,PMKRI Cab. Palopo,1,PMKRI Cab. Pematangsiantar,5,PMKRI CAB.PEMATANGSIANTAR,8,PMKRI Cabang Bengkulu,1,PMKRI Cabang Kupang,1,PMKRI cabang maumere,1,PMKRI cabang Pematangsiantar,3,PMKRI Cabang Tanah Karo,1,PMKRI Cabang Tondano,1,PMKRI Cabang Yogyakarta,1,PMKRI Kendari,4,PMKRI Manokwari,1,PMKRI Pematangsiantar,9,PMKRI Ruteng,1,Politik,1,Politikus,1,Politisasi Agama,1,Politk,1,PolsekSaribudolok,1,Pontianak,2,Pop,1,Porseni,1,Portugal,1,PPDKS,1,PPKSilimakuta,1,Prabowo,2,Practice,1,Prancis,1,Presiden,1,Pribumi,1,PSI,1,psikologi,1,PUan Maharani,1,Puisi,27,Pulang,2,Pulang Kampung,1,putingbeliung,1,Putri Cicilia,1,Qiana,1,Quilt,1,R. Wahyu Handoko,1,Radikal,1,Radikalisme,3,RAKERCAB,1,Ranperda,1,rapimpurda,1,Rasisme,2,Refleksi,4,Refleksi Sumpah Pemuda,1,Reformasi,1,Regenerasi,1,Reijefki Irlastua,1,Represif,2,Resesi,1,retreat,1,retret,1,Reuni,1,Review,1,Review Buku,2,Revisi UU KPK,2,Rini Marisa Silalahi,1,Riview,1,Rizky Sitanggang,1,Robertus Dagul,1,Rohingya,2,Romantisme,1,Romo Prof. DR. Franz Magnis-Suseno,1,Ronaldo,1,RUACC,1,Ruang Publik,1,rumah baca,5,RUUPPRT,2,RUUTNI,1,Sahabat,1,Samuel Manurung,1,Sangge-sangge,1,Santri,1,saribudolok,1,SBY,1,SDA,1,SDGs,1,SDM,1,SDN Nggoang,1,Sejarah,1,Sejawat,1,Sekolah,2,Seks,1,Selvi,1,Seminar Nasional,3,Seni,2,Sensory Ethnography,1,serai,1,Sesat Pikir,1,Shelter,1,Siantar,1,SiaranPersKemenristekdikti,1,sibuk,1,Sihaporas,6,Simalungun,24,Sinetron,1,Sintang,1,SJ,1,SLB,1,sm3t,1,SMP Cinta Rakyat,1,SMP Cinta Rakyat 2,2,SMP CR 2,1,Sosdodihardjo,1,Sosial,3,Spirit,1,Sriwijaya Air,1,Stadium General,1,starlink,1,Studium Generale,1,Study Tour,1,Study Tour Ke Tiongkok,1,Suara Kecil Rakyat,1,Sukses,1,Sulawesi Utara,1,Sumatera Barat.,1,Sumatera Utara,2,Sumatera Utara.,1,Sumba,1,Sumpah,1,Sumpah Pemuda,3,Surat,2,Surat Terbuka,2,Surya Tjandra,1,Suster,1,Sydney Opera House,1,Tahun Yubelium,1,Taiwan,1,tapera,1,Taruna Merah Putih,1,Teater Arsip,1,Teater Kecil,1,Teknologi,1,Tembok,1,Temu Pemuda Lintas Iman Kalbar,1,TEPELIMA,1,Thomas,1,Tiga,1,TIM,2,Tiongkok,1,TKA,1,TMP,1,Toleransi,2,Tomson,5,Tomson Sabungan Silalahi,8,Transformasi,2,Tri Hari Suci,1,Trip N Vlog,1,TRIP N VLOG #PULANG KAMPUNG,1,Tungku Batu,1,tutuptpl,3,UGM,1,UKT,1,UMKM,1,UNIPA,1,Universitas HKBP Nommensen,2,Universitas pakuan bogor.,1,Universitas Simalungun,1,Universitas Tanjungpura,1,UNJ,1,Urban,1,Uruguay,1,UU Cipta Kerja,1,UU MD3,1,Valentine,3,Vatikan,2,Vatkian,1,Veteran,1,Vian,1,Visi,1,vocabularies,1,Vokasi,1,Vox Point,1,wacana,2,Walikota,1,walikota pematangsiantar,1,wanita,1,War On Drugs,1,Wartawan,1,Wewowo,1,whatsapp,1,Who Am I?,1,WiFi,1,Winda Astari,1,World Youth Forum,1,WYF2017,2,Yesus,2,YLBHI,1,Yogen,7,Yogen Sogen,2,Yogyakarta,1,Young Entrepreneurship,1,YouTuber,1,Zaman Now,1,
ltr
item
katakanlah: Menimbang Privasi dan Profesionalisme, LGBT dan Aparat Hukum
Menimbang Privasi dan Profesionalisme, LGBT dan Aparat Hukum
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhF6msVfvw4VJD_5atmzKvA2LI3qt1bhv8H0CZdFU94XU7Tzokvdx2zPbVjfe9ZTn85e-YJcYzCK-ImV5GIX0VHhIMLi-39Fq003bZFvEvd3aQ2JAE9dPV0BEaXhd1ozEKhAvcQ8mXKKdaqrbIuylc9cARDesBj90PkRS0u_bVWh9Nln1515Qy00mn2ZGAQ/s320/IMG-20251114-WA0011.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhF6msVfvw4VJD_5atmzKvA2LI3qt1bhv8H0CZdFU94XU7Tzokvdx2zPbVjfe9ZTn85e-YJcYzCK-ImV5GIX0VHhIMLi-39Fq003bZFvEvd3aQ2JAE9dPV0BEaXhd1ozEKhAvcQ8mXKKdaqrbIuylc9cARDesBj90PkRS0u_bVWh9Nln1515Qy00mn2ZGAQ/s72-c/IMG-20251114-WA0011.jpg
katakanlah
https://www.katakanlah.com/2025/11/menimbang-privasi-dan-profesionalisme.html
https://www.katakanlah.com/
https://www.katakanlah.com/
https://www.katakanlah.com/2025/11/menimbang-privasi-dan-profesionalisme.html
true
8814382905702038148
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All rekomendasi LABEL arsip CARI ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy